Rabu, 04 November 2009
Produsen Mobil Mengembangkan Spesies Bunga Sendiri
Richard Blackburn (www.drive.com.au)
26 Oktober 2009
Toyota telah menciptakan jenis tumbuhan baru yang dirancang untuk mengimbangi CO2 yang diakibatkan oleh operasi perakitan mobil Prius .
Toyota telah menciptakan dua jenis bunga yang menyerap nitrogen oksida dan mengambil panas yang keluar ke atmosfer.
Bunga-bunga, yang merupakan persilangan tanaman ceri dan gardenia, yang khusus dikembangkan untuk lahan pabrik Toyota Prius di Toyota City, Jepang.
Daun hasil persilangan tanaman bunga-bunga tersebut memiliki karakteristik unik yang menyerap gas-gas berbahaya, sementara daun kacapiring membuat uap air di udara, mengurangi suhu permukaan yang mengelilingi pabrik, dan karena itu, mengurangi energi yang dibutuhkan untuk pendinginan, yang pada gilirannya menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida (CO2 ).
Dua pabrik baru merupakan bagian dari rencana pengembangan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembuatan Toyota Prius . Sejak 1990, pabrik telah mengurangi emisi CO2 sebesar 55 persen.
Tempat penanaman bunga di Tsutsumi tersebut memiliki panel surya pada atap bangunannya untuk menghasilkan listrik dan cat khusus photocatalytic pada dinding luarnya untuk menyerap gas termasuk udara berbahaya NOx dan sulfur oksida (Sox).
Di dalam ruangan tempat penanaman, sebagian berkas cahaya yang dihasilkan oleh pantulan sinar matahari yang terfokus masuk ke ruangan, mengalih fungsikan lampu listrik, sementara suatu sensor gerakan yang sensitif akan mematikan lampu toilet ketika tidak digunakan. Ruangan sistem pendingin udara nyaman dijaga pada suhu 28 derajat di musim panas untuk mengurangi keluaran CO2 dan karyawan kerah putih diperbolehkan untuk mengenakan kemeja lengan pendek tanpa dasi untuk mengimbangi suhu kantor yang lebih hangat.
Bahkan dikembangkan secara khusus rumput yang tumbuh lebih lambat dari pada rumput konvensional, yang hanya membutuhkan pemotongannya sekali dalam setahun, dibandingkan dengan tiga kali untuk rumput biasa. Pada tahun 2008, Toyota menanam 50.000 pohon untuk mengimbangi emisi CO2 dari pabrik.
Toyota telah dikecam oleh para pesaingnya, yang mengklaim perusahaan Toyota Prius berbahan bakar bensin-listrik tidak sehijau kendaraan konvensional lainnya setelah proses manufaktur mobil diperhitungkan.
Kritikus mengklaim proses produksi Prius menciptakan lebih banyak CO2 daripada kendaraan bensin biasa.
Toyota mengakui bahwa proses produksi CO2 lebih intensif, namun dikatakan bahwa pada tahun pertama produksinya, Prius telah meniadakan defisit.
Perusahaan juga menyangkal bahwa inisiatif untuk mengurangi CO2 tersebut terkait dengan adanya kritik yang telah mereka terima sebelumnya terhadap mobil Toyota Prius hasil produk mereka.
(Lihat artikel aslinya...)
Label:
carbon dioxide,
Climate change,
energi terbarukan,
environment,
glukosa,
green energy,
phoyovoltaic,
solar energy,
teknologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archive :
- "Diet Karbon" melalui Hemat Energi
- AC mobil salah satu penyebab boros bahan bakar
- Akibat Lambatnya Perkembangan Solar Thermal, Google Lakukan Riset Sendiri
- Amonix 7700 : concentrating PV pertama di dunia dengan efisiensi tertinggi
- Aplikasi Energi Geothermal
- Aplikasi Energi Surya
- Ayo hitung Sampahmu!
- Ayo Kenali Masalah Listrik
- Batu bata surya untuk pencahayaan gedung dan infrastruktur
- Biodiesel bisa seharga US$ 0,65 per liter dengan teknologi terbaru
- Biofuel
- Bright Future: LEDs Revolutioniozed Lighting
- Browes the Archive of ABC Science
- CO2 Now !
- Degrre Days.net-Custom Degree Day Data
- Desa itu akhirnya tenggelam akibat pemanasan Global
- Desain LED yang lebih murah dan efisien
- Eropa Ubah Gurun Sahara Menjadi Sumber LIstrik
- Europen Union Turns Off Incandescent Bulbs
- Exxon Umumkan Lakukan Riset Algae Untuk Hasilkan Ethanol
- Fuel cell teknologi baru memenangkan New England Innovation Award
- Genting pengubah energi surya menjadi listrik
- Green Energy Trends
- Green Steam Energy
- Greenhouse Gasses in Our Atmosphere
- Harvesting Ambient Energy from Nature
- Home Power Hydrogen Fuel Cells
- Hydro-Hydraulic Eenergy Invention
- Indonesia bukan negara Emitor tetapi Absorber Karbon
- Jika Layang-Layang Menghasilkan Listrik
- Konsumsi Energi Dunia (Bag I)
- Konsumsi Energi Dunia (Bag II)
- Lakukan 5R untuk atasi masalah sampah
- Lampu LED Tetap Mempunyai Efisiensi Energi Yang Lebih Baik
- Lebih Mudah Membuat Hidrogen Dari Urin Atau Air?
- LED lebih ekonomis dari lampu hemat energi?
- Memerah minyak dari serpihan kayu
- Menyerap karbondioksida dari udara menjadi methanol
- Merentang turbin angin
- Pohon hutan tropis tumbuh lebih besar, imbangi emisi CO2
- Sel surya dari limbah produksi silikon
- Sharp produksi panel surya dengan sistem ''Roofit Design''
- Small Hydro Power Plants
- Technology-Biomas Power
- Teknologi Solar Thermal Murah
- Tidal Power Plant
- Turbin Angin
- Turbo cooker : kompor yang sangat hemat bahan bakar kayu
- Wave Power Plants
- Windwing, teknologi alternatif mengubah energi angin menjadi listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar