Sabtu, 19 Juni 2010
Ilmuwan Jerman Simpan Surplus Energi Pembangkit Energi Terbarukan Dalam Bentuk Metan
Oleh Rahman Budi, Jumat, 14 Mei 2010
Setiap tahun pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti surya dan angin bertambah dalam skala MegaWatt. Namun sayangnya hingga saat ini media penyimpan surplus energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik energi terbarukan masih belum menemukan kematangan teknologinya. Baterai hingga kini memang masih menjadi alternatif utama, namun harganya yang mahal dan keterbatasan siklus isi ulangnya merupakan kendala tersendiri yang kini masih dicarikan penyelesaiannya oleh para ilmuwan.
Beralih dari baterai, para peneliti di Jerman telah menemukan metode baru untuk menyimpan kelebihan produksi listrik dari pembangkit energi terbarukan. Jika selama ini gas dibakar untuk menghasilkan listrik, maka proses tersebut dibalik. Kelebihan energi listrik diubah menjadi gas alam sintetis.
Metode tersebut dikembangkan oleh Center for Solar Energy and Hydrogen Research (ZSW) di Baden-Württemberg, Jerman dan bekerja sama dengan Fraunhofer Institute for Wind Energy and Energy System Technology (IWES) dan Solar Fuel Technology, sebuah perusahaan Austria yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan implementasinya pada industri.
Proses yang digunakan untuk konversi masih mengandalkan elektrolisa dengan methanisasi, yaitu proses pencampuran antara hidrogen dan karbon dioksida. Hasil reaksi kimia yang terjadi adalah metan sintetis. Keuntungannya adalah gas metan yang dihasilkan bisa dicampur dengan gas alam dan kemudian disalurkan ke infrastruktur saluran pipa distribusi gas yang ada, tanpa perlu pembuatan infrastruktur terpisah.
Sebuah sistem untuk keperluan uji coba juga telah dibangun di fasilitas Solar Fuel Technology di Stuttgart dan berhasil beroperasi sesuai yang diharapkan. Rencananya sistem yang lebih besar akan dibangun dan menghasilkan daya hingga 10MW. esciencenewsRef. http://planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=47&artid=1281
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archive :
- "Diet Karbon" melalui Hemat Energi
- AC mobil salah satu penyebab boros bahan bakar
- Akibat Lambatnya Perkembangan Solar Thermal, Google Lakukan Riset Sendiri
- Amonix 7700 : concentrating PV pertama di dunia dengan efisiensi tertinggi
- Aplikasi Energi Geothermal
- Aplikasi Energi Surya
- Ayo hitung Sampahmu!
- Ayo Kenali Masalah Listrik
- Batu bata surya untuk pencahayaan gedung dan infrastruktur
- Biodiesel bisa seharga US$ 0,65 per liter dengan teknologi terbaru
- Biofuel
- Bright Future: LEDs Revolutioniozed Lighting
- Browes the Archive of ABC Science
- CO2 Now !
- Degrre Days.net-Custom Degree Day Data
- Desa itu akhirnya tenggelam akibat pemanasan Global
- Desain LED yang lebih murah dan efisien
- Eropa Ubah Gurun Sahara Menjadi Sumber LIstrik
- Europen Union Turns Off Incandescent Bulbs
- Exxon Umumkan Lakukan Riset Algae Untuk Hasilkan Ethanol
- Fuel cell teknologi baru memenangkan New England Innovation Award
- Genting pengubah energi surya menjadi listrik
- Green Energy Trends
- Green Steam Energy
- Greenhouse Gasses in Our Atmosphere
- Harvesting Ambient Energy from Nature
- Home Power Hydrogen Fuel Cells
- Hydro-Hydraulic Eenergy Invention
- Indonesia bukan negara Emitor tetapi Absorber Karbon
- Jika Layang-Layang Menghasilkan Listrik
- Konsumsi Energi Dunia (Bag I)
- Konsumsi Energi Dunia (Bag II)
- Lakukan 5R untuk atasi masalah sampah
- Lampu LED Tetap Mempunyai Efisiensi Energi Yang Lebih Baik
- Lebih Mudah Membuat Hidrogen Dari Urin Atau Air?
- LED lebih ekonomis dari lampu hemat energi?
- Memerah minyak dari serpihan kayu
- Menyerap karbondioksida dari udara menjadi methanol
- Merentang turbin angin
- Pohon hutan tropis tumbuh lebih besar, imbangi emisi CO2
- Sel surya dari limbah produksi silikon
- Sharp produksi panel surya dengan sistem ''Roofit Design''
- Small Hydro Power Plants
- Technology-Biomas Power
- Teknologi Solar Thermal Murah
- Tidal Power Plant
- Turbin Angin
- Turbo cooker : kompor yang sangat hemat bahan bakar kayu
- Wave Power Plants
- Windwing, teknologi alternatif mengubah energi angin menjadi listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar