Sabtu, 02 Januari 2010
Prof.Andrianto Handojo: “Ilmiah Populer itu Sulit Tapi Perlu” – Netsains.Com
JAKARTA, Netsains – Dikenal sebagai idealis sejati. Disiplin, agak pelit memberi nilai. Setidaknya itulah gambaran seorang Prof. Andrianto Handojo di mata mahasiswanya di Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Terkenal dengan sejumlah tulisan ilmiahnya di beragam jurnal internasional seperti “Imaging through Scattering Media with the Double Aperture Setup”, dimuat di jurnal bergengsi Optics and Laser Technology tahun 2001 bersama dengan J.Sumihar.
Kepada Netsains.Com, Andrianto mengungkap mengapa ada ilmuwan yang sulit menulis dalam bahasa populer. Berikut obrolan singkat namun padat dan penting Sang Profesor dengan Netssains.Com.
"Pengertian yang jelas tentang prinsip yang mendasari penemuan sains dan teknologi sangatlah penting, karena membuahkan pengenalan yang lebih erat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan minat dan semangat untuk mempelajari bidang bersangkutan", demikian salah satu kutipan pendapatnya yang menarik.
Artikel selengkapnya : lihat disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archive :
- "Diet Karbon" melalui Hemat Energi
- AC mobil salah satu penyebab boros bahan bakar
- Akibat Lambatnya Perkembangan Solar Thermal, Google Lakukan Riset Sendiri
- Amonix 7700 : concentrating PV pertama di dunia dengan efisiensi tertinggi
- Aplikasi Energi Geothermal
- Aplikasi Energi Surya
- Ayo hitung Sampahmu!
- Ayo Kenali Masalah Listrik
- Batu bata surya untuk pencahayaan gedung dan infrastruktur
- Biodiesel bisa seharga US$ 0,65 per liter dengan teknologi terbaru
- Biofuel
- Bright Future: LEDs Revolutioniozed Lighting
- Browes the Archive of ABC Science
- CO2 Now !
- Degrre Days.net-Custom Degree Day Data
- Desa itu akhirnya tenggelam akibat pemanasan Global
- Desain LED yang lebih murah dan efisien
- Eropa Ubah Gurun Sahara Menjadi Sumber LIstrik
- Europen Union Turns Off Incandescent Bulbs
- Exxon Umumkan Lakukan Riset Algae Untuk Hasilkan Ethanol
- Fuel cell teknologi baru memenangkan New England Innovation Award
- Genting pengubah energi surya menjadi listrik
- Green Energy Trends
- Green Steam Energy
- Greenhouse Gasses in Our Atmosphere
- Harvesting Ambient Energy from Nature
- Home Power Hydrogen Fuel Cells
- Hydro-Hydraulic Eenergy Invention
- Indonesia bukan negara Emitor tetapi Absorber Karbon
- Jika Layang-Layang Menghasilkan Listrik
- Konsumsi Energi Dunia (Bag I)
- Konsumsi Energi Dunia (Bag II)
- Lakukan 5R untuk atasi masalah sampah
- Lampu LED Tetap Mempunyai Efisiensi Energi Yang Lebih Baik
- Lebih Mudah Membuat Hidrogen Dari Urin Atau Air?
- LED lebih ekonomis dari lampu hemat energi?
- Memerah minyak dari serpihan kayu
- Menyerap karbondioksida dari udara menjadi methanol
- Merentang turbin angin
- Pohon hutan tropis tumbuh lebih besar, imbangi emisi CO2
- Sel surya dari limbah produksi silikon
- Sharp produksi panel surya dengan sistem ''Roofit Design''
- Small Hydro Power Plants
- Technology-Biomas Power
- Teknologi Solar Thermal Murah
- Tidal Power Plant
- Turbin Angin
- Turbo cooker : kompor yang sangat hemat bahan bakar kayu
- Wave Power Plants
- Windwing, teknologi alternatif mengubah energi angin menjadi listrik
1 komentar:
wah, dosen laser dan serat optik ku tuh. Bukan pelit nilai, tapi bapak ini teliti.
Posting Komentar